144 research outputs found

    WARTEG’ FOOD SELLERS’ LANGUAGE ATTITUDES TOWARD TEGAL DIALECT OF JAVANESE LANGUAGE IN SEMARANG

    Get PDF
    This paper presents a sociolinguistics research on multilingual society which aims to describe the language attitudes and language choice of the food sellers of Tegal food stalls (warteg) in Semarang toward Tegal dialect of Javanese Language (TL). The language choice research was also done to support the respondents’ answer in language attitude questions. The data was collected during June and July 2016 to warteg food sellers in Semarang as the respondents. The questionnaires were assessed about their agreement or disagreement for 10 statements on a five-point Likert type scale. The respondents were also being asked about the language used to talk to others in their daily activities. Using mean score, Likert type formula and Independent t test, the results indicated that the total 111 respondents still have positive attitudes toward TL even though they live outside of Tegal area. They prefer to use TL than other languages to talk to other Tegalese

    Teaching Speaking in Large Multilevel Class

    Get PDF
    Makalah ini membahas tentang bagaimana mengajar speaking di kelas multilevel besar. Sebelum membahas tentang prinsip-prinsip kelas multilevel besar, pembahasan diawali darai keuntungan-keuntungan dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para dosen/guru dalam mengajar kelas multilevel besar. Hal ini akan memberikan persepsi yang seimbang tentang pembelajaran di kelas multilevel besar. Selanjutnya akan dibahas tentang prinsip-prinsip yang harus diterapkan. Beberapa kegiatan yang cocok untuk pengajaran kelas komunikatif disajikan sebagai alternatif untuk dikembangkan lebih lanjut oleh para dosen/guru

    PEMETAAN EKOSISTEM DI WILAYAH GUNUNG BROMO DENGAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH

    Get PDF
    Mapping of Ecosystems in Mount Bromo Using Remote Sensing Technology. Covered land analyses of Landsatimage have been done to get ecosystem types and map in Mount Bromo region using remote sensing technology. Thereare nine types of ecosystems in Mount Bromo region, i.e. primary forest, secondary forest, lake, crater, sands,uncovered land, underbrush, dry-field and residence. Distribution of rock analysis has also been done by comparing themanual image interpretation with geological map. The results were coorelated with the digital image interpretation tofind rock distribution map which can be useful to get the information about water reservation potencial in Mount Bromoregion. The coorelation results together with slope, covered vegetation and rain falls can give description about absolutewater reservation and buffer zone map in Mount Bromo region.Keywords: Mapping, water reservation, buffer zone, remote sensing technolog

    STUDI PASANG SURUT DI PERAIRAN INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA SATELIT ALTIMETRI JASON-1

    Get PDF
    Hampir 70% wilayah Indonesia adalah wilayah perairan. Indonesia menyimpan potensi kekayaan sumber daya kelautan yang masih belum dieksplorasi dan dieksploitasi secara optimal, bahkan sebagian belum diketahui potensi yang sebenarnya. Hal ini mendasari akan pentingnya informasi spasial di wilayah perairan Indonesia. Fenomena naik atau turunnya permukaan laut atau SLA (Sea Level Anomaly) merupakan hal yang sering mengemuka dengan perubahan gerak relatif dari materi suatu planet, bintang, dan benda-benda angkasa lainnya yang diakibatkan aksi tarik menarik atau yang sering disebut dengan pasang surut. Saat ini telah dikembangkan sistem satelit altimetri Jason-1 yang mempunyai obyek penelitian mengamati pasang surut. Pengolahan data biner dari satelit altimetri Jason-1 dilakukan dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu : konversi data, pembentukan grid, dan pemodelan serta analisa trend pasang surut. Pemantauan SLA beserta trend dan analisa pasang surut dilakukan setiap cycle dalam kurun waktu empat tahun (2008-2011).Hasil pemantauan SLA (Sea Level Anomaly) dengan menggunakan data satelit altimetri Jason-1 mulai dari tahun 2008 sampai 2011 diperoleh terjadinya trend pasang tertinggi dan surut terendah di wilayah perairan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pasang tertinggi pada tahun 2008 terjadi pada cycle 236 yaitu sebesar 1,9982 m di Laut Arafuru dan nilai surut terendah terjadi pada cycle 236 yaitu sebesar -3,6954 m di Laut Arafuru. Nilai pasang tertinggi pada tahun 2009 terjadi pada cycle 290 sebesar 1,9325 m di Laut Arafuru dan nilai surut terendah terjadi pada cycle 258 sebesar -3,309 m di Laut Arafuru. Nilai pasang tertinggi pada tahun 2010 terjadi pada cycle 308 sebesar 2,1511 m di Laut Arafuru dan nilai surut terendah terjadi pada cycle 297 sebesar -2,8303 m.  Nilai pasang tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada cycle 345 sebesar 1,8402 m di Laut Arafuru dan nilai surut terendah terjadi pada cycle 348 sebesar -3,57 m. Dalam waktu empat tahun, wilayah perairan Indonesia yang mengalami nilai pasang tertinggi dan surut terendah yaitu di Laut Arafuru

    Pemetaan Ekosistem Di Wilayah Gunung Bromo Dengan Teknologi Penginderaan Jauh

    Full text link
    Mapping of Ecosystems in Mount Bromo Using Remote Sensing Technology. Covered land analyses of Landsatimage have been done to get ecosystem types and map in Mount Bromo region using remote sensing technology. Thereare nine types of ecosystems in Mount Bromo region, i.e. primary forest, secondary forest, lake, crater, sands,uncovered land, underbrush, dry-field and residence. Distribution of rock analysis has also been done by comparing themanual image interpretation with geological map. The results were coorelated with the digital image interpretation tofind rock distribution map which can be useful to get the information about water reservation potencial in Mount Bromoregion. The coorelation results together with slope, covered vegetation and rain falls can give description about absolutewater reservation and buffer zone map in Mount Bromo region

    Analisa Ketelitian Geometrik Citra Pleiades 1A dan Worldview-2 untuk Pembuatan Peta Dasar Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan (Studi Kasus: Surabaya Pusat)

    Get PDF
    Perkembangan teknologi penginderaan jauh mulai banyak diterapkan untuk berbagai keperluan, misalnya pembuatan peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan skala 1:5000. Saat ini, ada beberapa satelit yang dapat menghasilkan citra resolusi tinggi dengan resolusi spasial kurang dari 1-2 m. Namun data citra yang diperoleh dari satelit-satelit tersebut harus diolah sedemikian rupa untuk meminimalisasi adanya kesalahan, terutama kesalahan geometrik. Data citra Pleiades 1A tahun 2015 dan citra Worldview-2 tahun 2012. Kedua citra tersebut dikoreksi secara geometrik menggunakan dua metode transformasi yaitu affine dan polynomial orde-2. Proses koreksi geometrik dengan menggunakan 8 titik kontrol tanah (GCP) tersebar merata pada keseluruhan area studi yaitu Surabaya Pusat. Koordinat GCP diukur langsung di lapangan menggunakan GPS geodetik dengan metode statik dan lama pengamatan untuk setiap titik sekitar 40 menit. Kemudian citra terkoreksi dilakukan uji ketelitian koordinat dengan menggunakan ICP sebanyak 12 titik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai RMSE menggunakan metode transformasi polynomial orde-2 lebih baik dibandingkan dengan metode affine. Citra Worldview-2 menghasilkan nilai RMSE lebih kecil dibandingkan dengan citra Pleiades 1A pada kedua metode transformasi yang digunakan. Untuk kelayakan citra sebagai peta dasar, citra Pleiades 1A memenuhi syarat peta skala 1:5000 dan citra Worldview-2 memenuhi syarat peta skala 1:5000

    PEMBUATAN SISTEM INFORMASI KELAUTAN BERBASIS WEB ( Studi Kasus Wilayah Pesisir Dan Pantai Di Selat Madura )

    Get PDF
    SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan tool yang dapat digunakan untuk pemetaan dan analisa terhadap aktivitas yang terjadi di permukaan bumi. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, GIS juga mengalami perkembangan yaitu berbasis Web (WebGIS). Pembuatan sistem informasi kelautan budaya berbasis WebGIS dimaksudkan agar memudahkan inventarisasi, pengawasan, tindak lanjut serta dapat dijadikan acuan untuk penentuan kebijakan yang terkait masalah kelautan dan penanganan daerah pesisir. Dengan adanya sistem informasi, maka pengelolaan serta pengawasan akan lebih efisien.Pada penelitian ini dilakukan pembuatan prototype Sistem Informasi Kelautan berbasis WebGIS dengan menggunakan peta- peta yang telah dilaksanakan sebelumnya yang mengambil sampel kota Surabaya. Pengolahan data spasial menggunakan MapServer dan pembuatan tampilan web menggunakan Adobe Dreamweaver CS3.Hasil yang diperoleh dari pembuatan Sistem Informasi Kelautan ini adalah program aplikasi berbasis web yang dapat menunjukkan informasi- informasi mengenai kelautan di daerah pesisir  yaitu sebaran vegetasi mangrove, perubahan lahan yang disebabkan oleh Total Suspended Material (TSM), daerah rawan banjir, serta curah hujan

    Mapping the Potential and Quality of Limestone Rocks Using Remote Sensing Method (Study Case: Semanding, Sub District Tuban)

    Get PDF
    The mine Exploration is an activity to find the points where an area could be mined and the area is still mined, for economic value. One of the most important in the work of mining is the calculation of the estimated potential of mine. Estimation of the potential mine played an important role in determining the amount of work the quality, production, how the mining is done, even to estimate the time required to do the mining. With the advancement of technology in the field of remote sensing, computation of the vast potential of the estimation and the quality of limestone can be done using high resolution satellite image data one is Quickbird. Satellite image data can be used for a wide range of research, such as the mapping of rock quality in relation to the exploration of natural resources. Vast potential of Cretaceous rocks in Semanding sub district is dominated by the high potential of an area of 5480,479 ha. To a limestone rock quality obtained based on limestone CaCO3 levels, the most highs quality i.e. have levels of CaCO3 amounted to 6.81%

    Analisis Perubahan Kawasan Terbangun Kota Surabaya Berdasarkan Metode Multi Temporal Citra Landsat Thematic Mapper

    Get PDF
    Perkembangan kawasan terbangun yang objektif dalam wilayah perkotaan dengan pengukuran secara langsung di lapangan akan mendapatkan banyak kesulitan, membutuhkan waktu panjang dan memerlukan biaya yang besar. Untuk itu diperlukan suatu cara yang lebih praktis, lebih murah, sehingga tingkat perkembangan kawasan terbangun dapat terdeteksi. Teknik penginderaan jauh berdasarkan data citra Landsat TM multi temporal adalah salah satu cam yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi terjadinya perubahan kawasan terbangun pada periode tertentu, di antaranya perubahan kawasan terbangun kota Surabaya dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1999. Cakupan wilayah penelitian pada citra Landsat TM, berpedoman dari hasil digitasi pets rupabumi Kota Surabaya tahun 1999. Untuk mendapatkan citra yang mempunyai sistem koordinat, dilakukan koreksi geometrik dengan bantuan titik kontrol di darat. Dari pembuatan contoh latihan citra Landast TM tahun 1993 dan tahun 1999 diklasifikasi dengan jenis klasifikasi terbimbing. Untuk meyakinkan kebenaran hasil klasifikasi itu, dilakukan pengecekan langsung di lapangan. Perubahan yang terjadi pada kawasan terbangun, didapat dari proses tumpang susun antara citra Landsat TM hasil klasifikasi tahun 1993 dan tahun 1999. Perubahan Kawasan terbangun dari tahun 1993 dan 1999 di Kota Surabaya,adalah seluas 2.822,487 hektar (6,844 %) dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 1,141 % pertahun. Katakunci: PenginderaanJauh, Citra Landsat TM, klasifikasi terbimbing, tumpang susun, perubahan kawasan terbangu
    • …
    corecore